diceritakan dari sebuah hadis yang panjang dari syeh muhammad hisyam kabbani kepada kami mengenai ketawadhuan dua orang mulia diatas.
dikisahkan sayyidina abu bakan dan sayyidina ali berkunjung kerumah rasulullah muhammad saw. sesampai di depan pintu rumah rasulullah, tidak ada yang berani untuk mengetuk pintu rumah beliau, dan terjadilah dialog diantara keduanya yang kurang lebih begini
abu bakar : engkau saja yang mengetuk pintu ya ali
ali : engkau saja, bagai mana saya berani padahal bersama saya orang yang rasulullah telah mengatakan kepadaku “orang yang dari terbit fajar hingga kembali lagi yang paling mulia hingga hari akhir, setelah rasulullah adalah abu bakar”. engkau saja ya abu bakar
abu bakar :bagai mana saya berani padahal bersama saya orang yang rasulullah telah mengatakan kepadaku “orang yang paling utama dan yang berhak diberi keutamaan yang paling utama dari ku(nabi muhammad saw) adalah ali bin abi thalib” karena itu engkau saja ya ali.
ali :engkau saja, bagai mana saya berani padahal bersama saya orang yang rasulullah telah mengatakan kepadaku “siapa yang ingin melihat hatinya, qalbunya sayyidina ibrahim as. dialah abu bakar”
abu bakar : bagai mana saya berani padahal bersama saya orang yang rasulullah telah mengatakan kepadaku “yang ingin melihat nabi musa as dengan seluruh mu’jizatnya, melihat nabi isa dengan ke zuhudannya dan mu’jizatnya dan melihatku(nabi muhammad) dengan keutamaannya dialah ali bin abi thalib”.
begitulah teladan dari para sahabat yang begitu tawadhu sekali, mudah mudahan dari membaca ini kita bisa meniru ketawadhuan para sahabat terhadap rasulullah saw.
Sumber : http://syauqiemarier.wordpress.com/
dikisahkan sayyidina abu bakan dan sayyidina ali berkunjung kerumah rasulullah muhammad saw. sesampai di depan pintu rumah rasulullah, tidak ada yang berani untuk mengetuk pintu rumah beliau, dan terjadilah dialog diantara keduanya yang kurang lebih begini
abu bakar : engkau saja yang mengetuk pintu ya ali
ali : engkau saja, bagai mana saya berani padahal bersama saya orang yang rasulullah telah mengatakan kepadaku “orang yang dari terbit fajar hingga kembali lagi yang paling mulia hingga hari akhir, setelah rasulullah adalah abu bakar”. engkau saja ya abu bakar
abu bakar :bagai mana saya berani padahal bersama saya orang yang rasulullah telah mengatakan kepadaku “orang yang paling utama dan yang berhak diberi keutamaan yang paling utama dari ku(nabi muhammad saw) adalah ali bin abi thalib” karena itu engkau saja ya ali.
ali :engkau saja, bagai mana saya berani padahal bersama saya orang yang rasulullah telah mengatakan kepadaku “siapa yang ingin melihat hatinya, qalbunya sayyidina ibrahim as. dialah abu bakar”
abu bakar : bagai mana saya berani padahal bersama saya orang yang rasulullah telah mengatakan kepadaku “yang ingin melihat nabi musa as dengan seluruh mu’jizatnya, melihat nabi isa dengan ke zuhudannya dan mu’jizatnya dan melihatku(nabi muhammad) dengan keutamaannya dialah ali bin abi thalib”.
begitulah teladan dari para sahabat yang begitu tawadhu sekali, mudah mudahan dari membaca ini kita bisa meniru ketawadhuan para sahabat terhadap rasulullah saw.
Sumber : http://syauqiemarier.wordpress.com/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Luangkanlah waktu anda yang sebentar ini untuk mengingatkan saya melalui kolom komentar ini.
pesan dan kesan anda sangat membantu demi kelangsungan blog ini.